Friday, October 29, 2010

Tipe Ibu Manakah Anda?

Peran ibu dalam membesarkan anak-anak memiliki pengaruh yang sangat besar. Bagaimana kepribadian dan cara Anda menjalani hidup dipercaya akan menjadi kerangka saat menjalankan peran sebagai orangtua. Hal tersebut bisa menentukan akan menjadi seperti apa anak-anak saat dewasa nanti dan generasi apa yang akan terbentuk di masa datang.

Berdasarkan penelitian global yang dilakukan oleh PT Kimberly-Clark terhadap lebih dari 5.000 ibu dengan bayi sampai anak berusia 3 tahun serta ibu hamil dari seluruh dunia (2.000 di antaranya adalah ibu-ibu di Asia Tenggara, termasuk Indonesia), terungkap enam tipe peranan ibu. Model peranan ibu ini secara luas menjelaskan perbedaan cara pengasuhan ibu secara global, termasuk persepsi mereka mengenai anak dan apa yang terbaik untuk mereka.

Walau hanya sedikit wanita yang seutuhnya masuk dalam salah satu tipe peranan, semua ibu akan mendekati satu tipe peranan dan sebagian besar wanita memiliki sifat gabungan antara dua atau lebih peranan.

The Playful Mother
Ia spontan, tidak banyak pikiran, suka bereksperimen, trendi, dan hangat.
Ia menginginkan anaknya menjadi: selalu ingin tahu, ceria, aktif, suka bereksplorasi, mengejutkan.
Sikap menjadi orangtua: sebagai teman bermain sama halnya menjadi ibu, ia mendorong rasa ingin tahu bahkan kenakalan, dan menciptakan lingkungan yang merangsang perkembangan bayi.
Di Asia, tipe ibu ini lebih memiliki rasa sayang dan menyenangkan serta tidak banyak pikiran dibandingkan ibu-ibu di negara lain. Di Asia Tenggara terdapat 18,1 persen ibu dengan tipe ini.

The Natural Mother
Ia ceria, pintar, penuh kasih sayang, dan penyayang.
Ia menginginkan anaknya menjadi bahagia, mandiri, terbuka.
Sikap menjadi orangtua: Menggunakan pendekatan yang santai dalam membesarkan anak, menunjukkan kasih sayang, mudah bergaul sebagai teman dan ibu.
Tipe ibu ini di Asia ada 22,9 persen dan mereka berjuang untuk membentuk lingkungan yang lebih sempurna bagi anaknya. Mereka juga mendorong anak-anak mereka agar bisa lebih mandiri.

The Protective Mother
Ia berhati-hati, rajin, mengabdi, lembut, konservatif, tidak suka risiko.
Ia menginginkan anaknya menjadi innocent, lembut, berharga, terlindungi.
Sikap menjadi orangtua: Ia ingin menjadi sumber perlindungan dan rasa nyaman untuk anaknya. Anak adalah segalanya baginya.
Protective mother di Asia lebih mandiri dan sensitif pada perannya dan lebih terfokus pada anak-anaknya dibandingkan dengan ibu tipe ini di belahan dunia lainnya. Menurut survei ada 15,7 % ibu tipe ini di Asia Tenggara.

The Independent Mother
Ia aktif, suka berpetualang, berani, mandiri.
Ia menginginkan anaknya menjadi enerjik, sehat, mandiri, selalu ingin tahu, seseorang yang suka berpetualang.
Sikap menjadi orangtua: Ia percaya dengan kemampuannya dan bersikap tenang sebagai ibu. Menjadi ibu baginya adalah petualangan yang benar-benar ia nikmati.
Tipe ibu ini di Asia berbeda dengan di negara lain karena mereka lebih kompetitif dan terfokus pada perkembangan intelektual anak dan berkeinginan untuk dianggap sebagai ibu yang trendi. Menurut survei ada 12,3 % independent mother di Asia Tenggara.

The Ambitious Mother
Ia berorientasi pada tujuan, sukses, gaya, suka menuntut.
Ia menginginkan anaknya menjadi lebih besar, lebih baik, satu langkah lebih baik, seorang pemenang.
Sikap menjadi orangtua: Disiplin. Bangga bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ia mengarahkan impian yang besar dan bekerja keras untuk menyalurkan bakat anak agar sukses di masa depan. Ibu dengan tipe ini ada 16,2 % di Asia Tenggara.

The Competent Mother
Ia bertanggung jawab, rasional, berpikiran jernih, teliti, dan selalu memiliki informasi terkini.
Ia menginginkan anaknya dibesarkan dengan baik, bersih, dapat tampil, dan menguasai banyak keterampilan.
Sikap menjadi orangtua: terencana dengan baik, lingkungan yang sempurna, bangga bila dapat memberikan anaknya permulaan yang baik.
Ibu tipe ini di Asia lebih memfokuskan perhatian pada intensitas bermain di atas standar, sementara di negara lain ibu tipe ini lebih fokus terhadap perkembangan intelektual.

www.kompas.co. id

No comments:

Post a Comment

Bagikan ke :