Tuesday, February 15, 2011

Dosen juga Manusia

Entahlah hari ini beliau begitu berbeda dengan hari-hari biasanya, dosen gw yang terkenal baik hati dan tidak pernah marah ini dan juga selalu mengeluarkan khas bayolannya dengan logat jawa mendadak marah seketika. Semua hanya bisa terdiam mendengar suaranya yang sangat nyaring seisi ruangan termasuk gw di dalamnya. Hanya bisa menunduk dan mendengar , ada apa gerangan ?



Pagi hari ini matahari sangat cerah, secerah lampu dikamar gw yang tetap menyala dikarenakan tidak ada yang mematikannya dari semalam. Mengiri bangun tidur gw di pagi ini. Upz, seperti biasa “I like monday” , gak seperti orang-orang yang selalu membenci yang namanya hari senin ini. Hari yang pertama setelah weekend kemaren saat semuanya bersantai melepas penat harus dimulai lagi di pagi ini.

Mata masih ngantuk rasanya, tapi jam sudah menunjukkan pukul 7, saat kuliah seharusnya. Gw masih melihat saudara gw terlelap dalam lamunan mimpinya dan sahabatnya juga. Matikan lampu luar dan mulai mengambil ancang-ancang ke kamar mandi, gw harus buru-buru ke kampus.

Sesampainya di kampus, gw harus melawan yang namanya lapar. Maklum, perut ini gak bisa dikompromi. Rambut gondrong menggunakan baju berwarna hijau sangat familiar rasanya deh, itulah Andrew sahabat anak @con sudah menunggu di parkiran bersama Ekeng surekeng. Setelah mematikan motor, gw masih bertanya-tanya, kenapa 2 mahkluk ini sudah ada disini pagi-pagi benar. Seperti biasa, kalau namanya Andrew gak bisa bangun pagi. Siapa coba gak kenal dengan doi, berpenampilan rapi dan rambut gondrong ini mengambil jurusan soal hidup yang ber temakan Emo style. Wkwkw…jadi tertawa mendengarnya. Sudahlah, yang penting mengajak cucukunyuk berdua ini ke kantin, temanin makan.

Secerah pagi itu secerah juga tujuan hidup gw dalam bulan ini. Planning tahun baru ke Bandung mengakibatkan semua pengeluaran gw harus diirit pokoknya, kebenaran ada yang ultah hari ini. Pucuk cinta di kantin tiba, gw sudah melihat teman gw yang ultah sudah menunggu.

“Ada Eman ma choky tu diatas nungguin tempat makan,” sahut Dwi yang punya hajat makan-makan bareng teman-teman kuliah. Wajah imoet khas Tegal ini sontak ikut kita juga menuju kantin atas.



Masuk juga akhirnya kuliah pertama di pagi ini. Tepat pukul 10. Perut masih kenyang sebenarnya, dan perasaan masih bahagia *padahal sedih banget dikarenakan seseoran gak jadi datang hari ini, tadi di kantin saat selesai acara makan-makan terlihat Eman dan lainnya mengejek si anak Jepara, Danu. Wkwkw..ada-ada Eman ni dengan wajah polos sepolos preman sedang sedih..masih saja membantai Danu dari semalam lewat Facebook. Dan bodohnya gw, Eman saat di kantin barusan sedang duduk bersama dengan wanita incarannya..sial gw gak ngeh melihat situasi tersebut..hehehe

Sari Ayu Wulandari. ST., itulah nama dosen gw yang sangat khas berwajah jawa ini dan terlihat ayu dalam balutan busana muslim yang menurut gw sangat tertutup ini. Dalam semester ini, dosen wanita yang paling asyik gw pikir hanya beliau. Jenaka, bersemangat dan tentunya sabar menghadapi mahasiswa seperti gw ini *pendiam kalau sakit perut dan tidak suka ngerjain tugas kalau disuruh maju ke depan. Beliau ini sangat menarik dalam hal pengajaran walaupun terkadang-kadang aneh *bagi gw, dan selalu gaul dengan mahasiswanya. Dan terkadang-kadang mengikuti tren anak muda sekarang dengan canda humornya. Mantab dah.

Hanya dalam hitungan jam, kami sudah selesai dengan kuliah Sistem Operasi ini. Masih ada waktu sebelum masuk waktu sholat dzuhur. Gw, Andrew, Dedi dan Choky “interpunk” menuju ke lantai bawah fakultas gw.

“Kemana nih?” timpal Dedi. “aku mao pulang, kan gak ada kuliah lagi,” sahut Andrew menjawab pertanyaan Dedi.

Yaudah Andrew langsung pergi meninggalkan kita ber tiga. Kami lekas menuju perpus tempat dimana semua aktivitas santai kaya dipantai dilakukan disana.



Jam menunjukkan jam 1 lewat saat gw melihat arah jam yang ada di kantin bersama Dedi dan Choky melepas lapar sambil melihat wajah-wajah anak-anak fakultas lainnya. *bilang aj mao jual tampang..haha…gak laku. Biarin dengan wajah berseri karena tadi abis sholat berjamaah di masjid *SOmbongggggg,wwkwkwkw , oh ya tadi ada hal lucu saat sholat di masjid tadi, setelah selesai sholat zuhur, imam langsung mengajak makmumnya sholat jenazah dikarenakan ada orang yang meninggal dari kampus ini. Entahlah siapa? Dikarenakan gw berada di sap ke 3, secara tiba-tiba gw kaget karena semua orang berdiri, spontan gw ikut-ikutan. “untung pernah melakukan sholat ini,” berkilah dalam hati. Ada beberapa mahasiswa yang gak mengerti malah duduk saja di sebelah dan ada juga setelah selesai sholat jenazah, mahasiswanya langsung kabur. Wkwkw…ada-ada saja.

Masuk kelas sudah, tapi hanya terlihat ada beberapa teman-teman gw saja. Kemana yang lain? Sambil mengambil ancang-ancang tempat duduk dekat colokan listrik, gw langsung membenamkan diri dengan kesibukan notebook gw. *lama gak buka ni, padahal 2 jam tadi sudah ngecek email di perpus.hehe… tiba-tiba ruangan menjadi rame dengan suara mahasiswa yang telah masuk semua. Cukup banyak, mahasiswa yang mengikutin kuliah bu Sri ini. Bukan hanya jurusan gw saja, tetapi ada juga dari jurusan elektro bahkan senior pun masih ada yang mengikutin kuliah ini.

Kuliah multimedia hari ini mempersentasekan hasil karya kita, sebuah tugas video yang berupa iklan dan soundtrack film. Bu Sri yang terlihat ceria setiap hari, memulai dengan layar LCD proyektor dan laptopnya. Suasana menjadi rame sekali setiap film yang diputar bahkan saat para mahasiswa mempersentasekan bagaimana proses pembuatannya. “Ini kelas apa pasar ya!..” wajah gw melihat seisi ruangan yang didominasi anak-anak elektro soal keributan di kelas. Dasarnya gw pendiam kalau lagi sakit perut, gw juga ikut-ikutan tertawa dan nyeletuk setiap mahasiswa melakukan persentase didepan.

Suasana ruangan yang dingin karena 2 buah AC yang menyala tidak membuat suasana semakin dingin malah terlihat semakin panas dan gila aja dengan ulah-ulah mahasiswa. Apa lagi saat salah satu senior maju kedepan mempersentasekan hasil karyanya. Hahahahahahaha……seisi ruangan. Di karenakan senior ini sangat ahli mengambil hati kita-kita dengan tampang tak berdosanya di iringin bayolan-bayolan lucunya.

Inilah saat yang ditunggu oleh semua mahasiswa, dimana bu Sri akan memberikan penilaian terbaik kepada video yang dianggapnya menarik. Hasil karya video itu telah mendapat restu dari berbagai pihak sebelumnya untuk menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Punya Danu menjadi terbaik di semua kategori hasil karya mahasiswa, secara kita adalah manusia yang tak pernah puas dengan hasil keputusan. Banyak mahasiswa yang memprotes kebijakan itu, sampai mengundang jin-jin yang ada di sebelah ikut-ikutan marah. Wkwkwkw….tambah rame dah tu ruangan pokoknya.

Bagaimana tidak protes, hasil karya yang menjadi yang terbaik akan di bebaskan dari yang namanya ujian dan akan mendapatkan nilai terbaik pokoknya. Tergiur dengan itu, mahasiswa semakin menjadi-jadi. Gw hanya bisa ikut-ikutan menimpal suasana tersebut. Disinilah malapetaka itu di mulai.

Wajah bu Sri tiba-tiba berubah drastis 360 derajat. Beliau sangat marah sekali dengan protes-protes mahasiswa yang gw rasa emang terlihat berlebihan. “Saya yang biasanya selama ngajar gak pernah marah, baru kali ini mendadak marah!!” sahut beliau. Keramaian itu tiba-tiba menjadi hening sekali layaknya di pemakaman yang sedang melakukan penguburan dan semua orang berdoa diatas kuburan tersebut.

Setiap kata-kata keluar begitu lantang terdengar di setiap sudut-sudut ruangan. Mahasiswa yang berasal dari jurusan Elektro yang biasanya rame mendadak kikkuk tak bersuara sedikitpun walaupun begitu masih ada suara orang yang batuk-batuk. Gw sendiri hanya menunduk diam, takuttttt hihi….. Ekspresi bu Sri semakin menjadi jadi sesekali di setiap amarahnya memberikan masukan yang sangat berguna kepada mahasiswa. Beliau begitu kesal dengan pola tingkah mahasiswanya hari ini. Itu ditunjukkan dengan curahan hatinya yang mengatakan “saya ini Cape juga dek, sama seperti kalian”!! waduh ko jadi curhat ya. Dengan mengendap-endap wajah gw melihat situasi wajah-wajah mahasiswa yang lain. Hehe…tertunduk semua rasanya. wkwkwkw

Assalamualaikum dan permintaan maaf dari beliau mengakhiri perkuliahan ini. Mahasiswa masih beruapaya diam dan hanya menjawab seadanya. Gw yang tadi diam lalu mulai maju ke depan mendatangin teman-teman gw yang sedang menandatangani absensi. Terlintas ada 2 mahasiswa yang mendekat ke meja bu Sri, gw kira mereka meminta maaf, tetapi terdengar dari telinga bahwa mereka bilang, “kalau ke depannya ibu lebih baik sudah menentukan hasil reward, karena mahasiswa di kelas ini emang seperti ini,” sahut kadal dan adit dengan wajah menyesal sambil menganjurkan jalan terbaik buat kedepannya. Beliau yang sudah reda emosi nya hanya berkata “iya”. Tak ada tampang marah lagi saat gw ikutan nimbrung dekat meja beliau. Malah beliau sudah memberikan senyumannya seperti biasa. Maaf ya bu membuat ibu harus mengeluarkan emosi dan amarah di saat ibu mau mahasiswanya bisa maju melangkah ke depannya.

PS: Itulah manusia, hal yang wajar bukan!! Kalau setiap manusia bisa mengeluarkan emosi nya disaat mereka dengan kesabarannya harus gak bisa menahan lagi kesabaran tersebut. Selain itu kondisi yang begitu lelah dan letih mengakibatkan seseorang menjadi khilaf atas perbuatannya. Kita sesama manusia cukup maklum bahwa beliau juga adalah manusia seperti lainnya bukan dewa atau tuhan yang begitu sabar. Kepada beliau, secara pribadi saya meminta maaf setiap perkataan dan tindakan saya yang di rasa sangat menjengkelkan beliau dan di luar batas. Trims

http://asmarie.blogdetik.com/......-manusia/

No comments:

Post a Comment

Bagikan ke :