Tuesday, February 15, 2011

Fenomena Mahasiswa setelah lulus kuliah

Aku masih saja duduk menunggu temanku. Kebetulan hari itu aku mau kembali ke Sekolah SMAN 2 Ungaran untuk mengambil chargerku yang ketinggalan. Tak selang beberapa lama, seseorang teman lama, senior juga yang telah lulus dari kampus Unissula menyapa dan menghampiriku.

“Hey apa kabar,” kataku.
“baik saja,” ujarnya
“kerja dimana,”
“Lagi nyari nih, kemaren sempat di Surabaya namun nggak cocok, keluar deh.”

Mendengar kalimat tersebut, aku sekali lagidiberitahukan sebuah fenomena seorang mahasiswa ketika lulus kuliah masih belum menemukan yang namanya pekerjaan. Apakah alasan mahasiswa belum bisa menemukan pekerjaan tersebut? Mengapa tidak mengeksploitasi kemampuan yang ada pada dirinya dan pendidikan yang diterima selama duduk dibangku kuliahnya?

Terkadang aku heran juga. Banyak teman-temanku yang sudah lulus, kalau nggak nikah ya kerja. Namun pekerjaannya malah nggak nyambung. Rasa pewe (posisi enak) telah berubah dari konteks mahasiswa selama kuliah. Yang salah ini dari dosen atau mahasiswanya. Menghela napas, sambil ditemani musik merdu.

Memang semua orang memiliki banyak perbedaan satu sama lain. Ada yang beruntung mungkin bisa langsung kerja. Ada juga yang mendapatkan stimulan dari usaha orang tuanya. Jadi tinggal melanjutkan. Lalu bagaimana dengan banyaknya mahasiswa yang menjadi pengangguran? Bursa kerja udah dibuka dimana-mana. Lihat saja, seribu lebih mahasiswa yang sudah lulus menanti keajaiban menemukan sesuatu yang mereka impi-impikan. Walaupun pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan bidang mereka. Yang penting bekerja. Tawaran yang menggiurkan sepertinya alasan salah satunya.

Selain itu, ada juga mahasiswa yang sudah lulus lalu direkrut oleh kampus. Mungkin buat sebagian orang, itu adalah sebuah anugerah. Jadi nggak perlu cari kerja. Karena pekerjaanlah yang datang kepadanya. Lantas, sampai disitu saja? Yang eksis dan terkenal siapa kalo beigut kecuali pihak kampus? Dengar-dengar pernah seoarang mahasiswa senior berkata, itu hanya batu loncatan saja dan mengembangkan diri? Hmm… apakah iya?

Aku masih berbicara dengan mahasiswa seniorku. Tiba-tiba ada mahasiswa senior juga lewat didepan kami, dengan sopannya dia menyapaku. Senior yang disampingku agak kaget. Diakan (yang lewat) senior kamu kan, katanya.
iya, kenapa, aku sedikit bingung
kok malah hormat sama kamu segitunya,
ah, nggak juga, mungkin situ yang dihormati.
aku nggak kenal malah..

Mendengar ucapannya aku berpikir sejenak. Dulu dia ini adalah mahasiswa yang paling eksis dikampus. Kok nggak kenal sama mahasiswa lainnya. Seberapa eksiskah kalian bila satu fakultas saja belum tahu satu sama lain. Padahal di era sekarang ini mencari teman itu sangat mudah. Tapi mengapa masih saja berpikir, dia kenal aku dan aku tidak harus mengenal mereka?

Oke, oke…. untuk kalian yang masih menjadi mahasiswa, aku saranin deh sebelum nanti kamu keluar tanpa hasil apapun coba dari sekarang baca tips ini :
- Usahakan banyak mengenal teman-teman dari satu fakultas dan selebihnya hampir seluruh mahasiswa dikampusmu. Mengapa? Karena mereka inilah yang akan menjadi orang yang membantumu jika kamu kesulitan dalam hal pekerjaan atau apapun nantinya. istilahnya link (jaringan)
- Selama duduk dibangku kuliah, kamu harus dapat menemukan satu saja kelebihan yang kamu miliki. Misalnya kamu suka pemrograman. Coba dikembangkan selama kuliah. Ajak teman untuk berpikir bersama. membangun jaringan atau apapun. Boleh melenceng dari kuliahmu tapi tetap menerapkan semua mata kuliah di dalamnya. Agar kamu keluar nantinya tidak sia-sia.
- Berpikir luas dan memiliki cita-cita tinggi. Itu harus. Kalo kamu mandeknya setelah lulus hanya ingin kerja. Lalu setelah kerja mau apa lagi?
- Miliki tokoh idola. Misalnya Om Bob Sadino. Beliau saja bisa tanpa kuliah. Bagaimana denganmu?
- Cobalah untuk tidak ketinggalan informasi, meski kamu bukan dibidangnya. Terutama perkembangan teknologi.
- Berkenalanlah dengan orang-orang hebat. Karena disitulah mereka akan membagi ilmunya nantinya. Jangan selalu menjadi mahasiswa yang menghabiskan sehari-harinya hanya kuliah, tidur dan pulang.

Itu sajalah yang bisa aku bagikan kepada kalian (teman-teman mahasiswa). Karena ini sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Tanpa arah, bingung setelah lulus, atau tiba-tiba bertemu dengan senior di toko komputer. Apa nggak mau menjadi usahawan di usia muda? Berpikir realistis saja. Ingat, Jangan pernah meminta kepada negara segala sesuatunya, tapi apa yang kamu berikan kepada negara untuk membangkitkan negara kita ini.

Aku jadi inget pernyataan OOM Bob Sadino yg begitu menggelitik…"Pelajaran di Kampus itu sampah (belajar informasi yang sudah basi)"..pelajaran di jalanan itu realita ( kampus harus banyak belajar dengan apa yg terjadi di jalanan)…siap bertarung dengan realita ???

http://asmarie.blogdetik.com/2011/02/10/.......-2254

No comments:

Post a Comment

Bagikan ke :