Friday, February 4, 2011

Seks Buruk Lebih Baik daripada Tak Ngeseks?

Tak sedikit pasangan terjebak dalam seks buruk dengan alasan daripada tidak ada seks. Membahas manfaat dan kerugian kehidupan seks buruk, pria dan wanita punya pandangan masing-masing.

Oliver Miller dan Meghan Pleticha, penulis The Ten Worst Batman Quotes to Yell During Sex dan You Don’t Have to Choose Between Your Cat and a Relationship memberikan gambaran perbedaan pandangan tersebut, seperti diulas The Stir.

Sudut pandang pria

Dari sudut pandang Oliver Miller, seorang pria akan lebih memilih tidak ngeseks daripada mengalami seks buruk dengan pasangan. Alasannya, selalu ada masturbasi yang bisa dilakukan kapan saja. Masturbasi adalah pilihan yang bisa Anda ambil jika menginginkan seks tanpa pasangan.

Jika Anda hendak melakukan hubungan seks yang berpotensi buruk, tanyakan pada diri sendiri, “Bukankah aku lebih bahagia jika pulang, masturbasi, lalu nonton televisi?”. Untuk jawaban atas pertanyaan ini, Miller menukaskan, hampir semua pria akan mengatakan “ya.”

Menurut Miller, seks menyedihkan akan selalu menjadi seks terburuk. Mungkin pasangan sedang tidak berminat, dan kalau Anda memaksakan diri mengajaknya bercinta, aksinya tak akan tulus, belum lagi klimaks yang tak akan mungkin diraih.

Jenis terburuk seks menyedihkan adalah seks membosankan, yakni tipe seks di mana saat Anda berdua bercinta, pikiran pasangan tidak di sana karena ia tidak benar-benar ingin bercinta. Seberapa dahsyatnya Anda menyerang dari depan maupun belakang, di pikirannya akan melayang pertanyaan, seperti “sudahkah aku membayar telepon? Presentasi di meeting besok lancar enggak, ya?, dan sebagainya.

Karenanya, pria lebih menjawab, bad sex: No!. Masturbasi: Yes!.

Sudut pandang wanita

Seks buruk lebih baik daripada tidak ngeseks. Pada kenyataannya, seks buruk adalah seperti, satu miliar kali lebih baik daripada tidak ada seks.

Di mata wanita, seks buruk bukanlah seks menyedihkan, tapi masa ketika ia menemukan jeda di tengah-tengah semua serangan Anda. Seks buruk adalah ketika di tengah-tengah pergumulan, ia menyadari ada permen karet di rambutnya.

Sekali lagi, seks buruk lebih brilian daripada tidak ngeseks. Dan seks menyenangkan adalah seks yang selesai Anda melakukannya, lalu pergi tidur.

Kalau wanita sedang tidak ingin bercinta, salah satu alasan terbanyak bisa jadi mereka butuh tidur lebih lama karena merasakan sedikit lebih lelah sepanjang aktivitas harian. Tapi inipun tak selamanya, kecuali ia sendiri yang ingin mengubah seks menyenangkan jadi seks menyedihkan. [okezone]

No comments:

Post a Comment

Bagikan ke :